Ngomongin Hadiah Spesial dari Orang Spesial

Ngomongin hadiah spesial dari orang spesial

Mencintaimu dan dicintai olehmu adalah hadiah paling berharga yang pernah aku terima

Ngomong-ngomong soal hadiah, saya pernah kok menerima hadiah. Hadiah spesial dari orang spesial. Ada tiket pulang pergi ke Turki selama 18 Hari. Ada mobil Lamborghini berwarna kuning keemasan dan ada villa 2 tingkat berwarna putih.

Gimana? Keren kan?

Nggak… Nggak… Bercanda

Saya bukan tipikal orang yang melihat sebuah hadiah dari harganya. Mahal atau tidaknya sebuah hadiah bukan terletak dari harga yang sebenarnya tapi terletak pada orang yang yang memberikannya. Iya, jika orang yang memberikan hadiah tersebut adalah orang spesial di hatimu, apapun yang dia berikan tidak akan ternilai harganya. Bahkan, jika dia hanya memberikanmu semangkok bakso. Iya, Bakso Cinta ALFY & ***A

Ngomongin Hadiah Spesial dari Orang Spesial
Foto hanya sebagai ilustrasi (sumber : Instagram Unaa TikTok)


Sebenarnya ada banyak hadiah spesial dari orang spesial yang saya terima. Tapi di tulisan ini saya hanya akan membahas 3. Kalau lebih dari 3 menurut saya terlalu banyak. Sedangkan kalau 1, itu cuma cintaku padamu #Eeaaa

  • Frame foto berwarna emas

Kalau foto bareng pacar, di cetak, di masukkan kedalam frame, kemudian di pajang dalam kamar adalah hal yang biasa saya lakukan. Tapi bagaimana kalau yang berinisiatif melakukan itu semua adalah orang yang kamu cinta?

Jadi sekitar 1 tahun yang lalu, sahabat baiknya pacar saya nikah. Setelah selesai acara, pacar saya tiba-tiba datang menghampiri saya, ngajak foto bareng dekat papan ucapan yang letaknya di pinggir jalan. Buat kenang-kenangan.

Ini moment langka.

Pacar saya itu orang nya kalem. Apa yang di fikirkan sulit di tebak. Soal cintanya apalagi. Pokoknya serba misterius. Atau saya yang kurang peka ya?

Saya jadi ingat sebuah kalimat bijak dalam Cerita Silat Wiro Sableng episode Wasiat Malaikat “Cinta tak seperti apa yang kita lihat. Bagi seorang gadis, cinta yang ada dalam hatinya terhadap seorang pemuda tidak ubahnya seperti gunung es yang kelihatan hanya secuil di permukaan samudera. Bagian cinta yang sangat besar di simpan dan di sembunyikan di bawah permukaan laut. Di dalam laut hati sanubarinya. Di pelihara baik-baik…”

Saya berharap dia tipikal orang yang seperti itu. Di luar kalem, sedangkan di dalamnya benar-benar dalam. Benar-benar dalam? Kok kalimatnya rada-rada aneh ya. Hahaha

Saya tidak tahu kalimat yang tepatnya kayak mana. Tapi inti nya, di luar cuek tapi di dalamnya benar-benar perhatian.

Atau kalau soal perasaan, dia mungkin punya prinsip seperti bintang. Tidak selalu terlihat, tapi selalu ada di saat yang tepat. #Azeeek

Kalau selama ini dia kalem, kemudian tiba-tiba mengajak foto bareng. Fix, dia cewek yang penuh kejutan. Semua bagian hidupnya menjadi begitu misterius kecuali ketakutannya terhadap ulat bulu atau menghaluskan cabe pakai blender. Itu adalah 2 hal yang tidak ada misterius-misteriusnya sama sekali. Hahaha

***

Jadi, rencananya foto kami berdua tersebut yang pengen saya cetak kemudian saya pajang di dalam kamar. Supaya ketika saya kehilangan semangat dan punya keinginan untuk menyerah, saya masih punya alasan untuk kembali bangkit dan meneruskan perjuangan.

Filosofis banget kan kalimat di atas? Ehe…

Tapi sebelum rencana tersebut sempat terealisasi, tiba-tiba pacar saya chat :

“Bg, tunggu depan. ***a mau datang kejap”
“Mau ngapain?”
“Tunggu ajo lah di depan. Pokoknya pas ***a sampai, abg sudah harus ado di depan”
“….”

Saya sempat bingung. Dalam hati saya bilang “aneh-aneh ajo lah budak satu nih”.

Setelah baca chat dari dia, saya langsung menuju pintu depan. Eh, rupanya emak saya sudah duluan duduk di pintu tersebut. Ini moment yang sangat canggung menurut saya. Mau bilang jangan datang dulu, tapi saya yakin dia sudah dalam perjalanan.

Benar saja, tidak lama kemudian dia sampai. Dia berhenti persis di depan jembatan rumah saya. Langsung turun dari motor kemudian berjalan kearah rumah saya.

Saya yang melihat, langsung menuju kearah dia. Sumpah, ini moment yang sangat keren. Dia mengulurkan hadiah di iringi senyum manis yang tak mau pupus dari bibirnya.

Saya sempat terpaku. Waktu seakan berhenti. Mungkin kah ini mimpi?

Ternyata tidak. Ini nyata. Sudah kayak scene salah satu FTV SCTV. Romantis. Untung emak saya yang melihat dari pintu rumah tidak bilang “Cieee… Suit… Suit”.

HAHAHA

Setelah melemparkan senyum kearah emak saya sambil menganggukkan kepala, dia langsung pulang. Padahal saya pengen dia naik dulu ke rumah. Tapi karena masih terkejut, saya cuma bisa bengong doang. Udah kayak patung batu yang di penuhi lumut. Hahaha

***

Saya langsung bawa hadiah tersebut ke kamar. Pas saya buka, saya melihat foto kami berdua dalam sebuah frame berwarna emas. Cantik. Secantik orang yang memberikannya.

Oh iya, hadiah tersebut di bungkus menggunakan kertas kado. Rapi banget bungkusannya. Terkesan sangat mewah dan elegant. Pas saya bilang :

“Yank, kenapa di bungkus pakai kertas kado segala? Kan langsung di beri juga bisa?”
“Sengaja bg. Untuk memberi kesan pertama yang baik. Walau isinya tidak seberapa, tapi kalau tampilan luarnya menarik, sudah cukup membuat penerima bahagia sejak awal”.

Hummm.. Masuk akal juga sih. Saya saja pas melihat bungkusannya, langsung bahagia. Dan di bandingkan mencetak sendiri, di beri frame foto sama orang yang kita cinta itu sensasinya beda. Kayak ada manis-manisnya. Hahaha

  • Jaket kekinian

Saya sangat hobi mengkoleksi jaket. Tidak tahu sejak kapan. Yang pasti, benda yang paling banyak saya punya di rumah adalah jaket. Ada bermacam-macam jaket. Ada jaket biasa, hoodie, double resleting, jeans dan sebagainya. Pokoknya, jaket saya ada belasan bahkan kalau di total mungkin semuanya ada puluhan helai.

Tapi itu tadi, jaket saya sudah banyak yang tidak layak pakai. Ada yang sempit, di makan tikus, resletingnya rusak, hilang dengan modus meminjam ala teman. Pokoknya macam-macam deh.

Nah, beberapa waktu yang lalu saya mendapatkan hadiah sebuah jaket dari pacar saya. Jaketnya benar-benar spesial. Warnanya bikin mata nyaman dan modelnya kekinian banget.

Jadi malam sebelum dia memberikan jaket tersebut, saya mimpi dia menghadiahkan sebuah jaket berwarna maroon tapi pas saya pakai jaket tersebut sempit. Pas saya cerita sama dia, dia bilang :

“Lho kok aneh sih bg?”
“Aneh kenapa?”
“Nggak kenapa-kenapa sih. Tunggu depan, kejap lagi ***a datang”
“Mau ngapain?”
“Tunggu ajalah depan”
“….”

***

Dia datang mengantar sebuah hadiah yang unik. Iya, hadiahnya dibungkus kertas kado tapi di bagian ujungnya di bentuk seperti kipas. Jujur, baru kali ini saya melihat orang membungkus hadiah seperti itu. Biasanya kan orang membungkus hadiah pakai kertas kado bentuknya standar. Segiempat. Kalau mau di kasih hiasan pun, paling cuma di ikat pakai tali pita kemudian di kasih bunga kecil dari tali pita juga. Tapi hadiah dari dia tidak seperti itu. Dia memanfaatkan sisa kertas kado di bagian ujung kemudian di bentuk seperti kipas. Unik, cantik dan menarik.

Pas saya buka, ternyata isinya sebuah jaket. Warna nya persis seperti warna jaket dalam mimpi saya. Dan pas saya pakai, beneran sempit. Mimpi yang jadi kenyataan. Apa ini cuma kebetulan?

Tiba-tiba dia chat :

“Udah buka hadiahnya bg?”
“Udah”
“Bagaimana? Suka? Ukurannya bagaimana?”
“Suka banget. Warna dan modelnya bagus. Tapi agak sedikit sempit”
“Itu yang ***a takut kan. Apalagi pas abg cerita soal mimpi abg tuh. ***a ganti aja, ya! Yang itu kasih orang aj”.
“Nggak usah lagi, Yank! Ini sudah cukup kok. Sempit dikit doang. Nanti pas di pakai, resleting nya nggak perlu di kancing lagi”
“Abg yakin?”
“Yakin!!! Sebagaimana yakinnya abg untuk membawa hubungan ini ke pelaminan suatu saat nanti”
“…”

Saya tahu atau paling tidak bisa menebak kenapa dia memberikan saya sebuah jaket. Dia pengen setiap kali saya memakai jaket tersebut, akan ikut menghangatkan rindunya kepada saya.

Nggak… Nggak…

Yang benar itu, jaket tersebut adalah simbol bahwa dia akan selalu ada buat saya dalam keadaan apa pun juga.

Untung saja waktu saya kecelakaan beberapa waktu yang lalu, saya tidak memakai jaket itu. Kalau saya pakai, pasti jaketnya bakalan rusak.

  • Jam Tangan Limited Edition

Tanggal 2 Juni yang lalu saya ulang tahun. Kalau di tanya ulang tahun yang ke berapa, rahasia dong. Intinya saya itu belum terlalu tua. Tapi memang, masa muda sudah lewat. Hahaha

Nah, di ulang tahun saya yang ke… berapa ya? Pacar saya memberikan saya sebuah hadiah spesial. Iya, sebuah jam tangan dengan kemampuan spesial. Bisa memutar waktu. Jadi setiap saya melakukan kesalahan. Saya tinggal memutar waktu tepat di saat kesalahan tersebut akan terjadi. Lalu saya melakukan hal yang berbeda sehingga di masa sekarang saya bisa menjadi sosok yang sempurna.

Gimana? Kerenkan? Hahaha

Jadi, pacar saya memang memberikan sebuah jam tangan spesial. Tapi mengenai kemampuan memutar waktu tersebut, itu cuma khayalan saya semata.

Jam tangan ini spesial karena kalau di lihat sekilas kayak jam tangan yang kebanyakan orang gunakan. Warna hitamnya juga standar. Nggak ada spesial-spesialnya sama sekali. Tapi itu kalau di lihat sekilas. Kalau di lihat secara detail, baru kelihatan sisi spesialnya.

Iya, jam tangan ini spesial. Limited edition. Bahannya kualitas premium. Belum lagi modelnya. Memang susah sih kalau di jelaskan lewat tulisan. Detailnya hanya bisa di jelaskan lewat video kualitas HD. Tapi sayang nya saya kekurangan alat dan skill dalam membuat video seperti itu.

Dan yang membuat jam tangan ini benar-benar spesial dan limited edition adalah adanya nama saya. iya, di besi tali jam tersebut tertulis nama saya (Mh. Al firouz). Jadi, jam tangan ini memang benar-benar khusus buat saya. Iya, iyalah. Hahaha

Ketika pertama kali saya melihat jam tangan ini, saya melihatnya biasa-biasa saja. Tapi setelah di lihat lebih dalam, baru terlihat sisi spesialnya.

Saya jadi ingat pacar saya. Saat pertama kali saya melihatnya, saya merasa dia biasa-biasa saja. Cantik dan anggun kayak cewek baik-baik lainnya. Tapi setelah saya mengenalnya lebih dalam, saya baru melihat sisi spesialnya. Dia punya banyak hal-hal yang tidak di miliki oleh cewek lain. Salah satunya adalah dua kali sekejap badmoodnya. Sampai-sampai saya bilang dalam hati “Kalau nanti saya nikah sama dia, alamat dua kali sekejap saya tidur depan tv kayak anak kucing”.

HAHAHA

Walaupun mungkin orang lain melihat badmood nya itu sebagai sebuah kekurangan. Tapi bagi saya itu adalah sisi uniknya. Dengan seringnya dia badmood, saya bisa lebih kreatif lagi dalam berusaha agar bisa membuat dia tidak badmood lagi ke depannya. Walaupun sampai saat ini masih belum cukup berhasil, tapi paling tidak saya nyaman dengan dia.

Saya yakin 100% kalau dia memberikan saya jam tangan tersebut bukan karena iseng atau apa. Tapi ada maksud tertentu di sebaliknya. Apa itu? Cuma dia saja yang tahu. Saya cuma bisa menebak kalau dia pengen bilang begini “Waktu itu unik. Hanya bisa maju tanpa bisa mundur. Jadi kalau ada kesalahan di masa lalu, tidak perlu berharap bisa memutar waktu. Cukup akui kesalahan, minta maaf, kemudian berusaha untuk tidak mengulanginya lagi”.

Keren juga kata-kata saya barusan. Hahaha

***

Saya tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya. Tidak tahu juga hadiah apalagi yang bakal saya terima. Tapi jauh di sudut hati saya yang paling dalam, saya cuma mau bilang “sekalipun kamu menghadiahkan aku sebuah bintang yang indah, tapi bagiku kamulah hadiah terindah yang sebenarnya”

LihatTutupKomentar
Cancel

Silahkan tinggalkan komentar terkait tulisan di atas. Gunakan bahasa yang baik dan sopan. Terima kasih!