Bidadari Magang

Cerita saya yang merasa bahwa doi seperti bidadari yang sedang magang di bumi

Namanya tidak perlulah saya sebutkan disini. Sebab, saya lebih suka menyebut namanya di dalam do'a. Apalagi do'a di sepertiga malam. Biasanya ketika sujud. Do'a di dalam sujud itu indah. Kita berbisik di bumi, tapi terdengarnya sampai ke langit.

Bidadari Magang
Foto hanya sebagai ilustrasi (sumber : Instagram Unaa TikTok)


Saya mengenalnya sebagai cewek yang kuat. Bukan, kuat di sini bukan dalam artian mampu mengangkat semen seorang diri atau bolak balik ke Simpang Lebai dengan berjalan kaki. Tapi kuat yang saya maksudkan disini, lebih ke arah mental.

Kalau dari segi fisik sih, dia tergolong lemah. Mudah sakit. Keluar rumah, hujan-hujanan, dia sakit. Keluar rumah, panas-panasan, dia sakit. Bahkan, saat #dirumahaja, nggak ngapa-ngapain, dia juga sakit. Sakit hati di omongin tetangga ๐Ÿ˜‚

Berbanding terbalik 360 derajat dengan fisiknya, dia memiliki mental yang cukup kuat. Saya saja banyak belajar melatih mental dari dia. Buat persiapan. Mana tahu suatu hari nanti saya di undang ke pernikahan orang yang pernah bilang "Aku janji akan menikah sama kamu" ๐Ÿ˜‡

Melatih mental itu butuh niat dan proses. Nggak bisa sehari jadi. Mental mu nggak akan pernah kuat kalau kamu belum pernah merasakan sakit yang teramat dahsyat. Atau terjatuh ke jurang yang sangat dalam. Tapi semua itu bisa di mulai dari hal yang sederhana. Misalnya melakukan hal-hal yang menurut orang lain tidak penting tapi sebenarnya cukup penting. Contohnya : Jongkok di tengah jalan sambil ngelem aspal. Buat persiapan. Mana tahu nanti cintamu retak di tengah jalan ๐Ÿ˜…

***

Kalau di tanya apa alasan saya jatuh cinta sama dia? Saya bingung mau menjawabnya bagaimana. Bukahkah jatuh cinta, terkadang tak butuh yang namanya alasan.

Tapi walaupun begitu, saya akan coba menggambar karakter nya secara singkat. Seperti ini :

#1. Sopan

Sopan yang saya maksud kan di sini memiliki dua arti. Pertama, sopan dalam sikap. Kedua sopan dalam berpakaian.

  • Sopan dalam sikap
Kalau ngomongin soal sopan, saya nilai dia cukup sopan. Terutama terhadap orang yang lebih tua. Saat bicara dengan orang yang lebih tua, dia lebih banyak mendengar dari pada bicara. Dia pernah cerita kalau hal ini memang sudah di ajarkan sama keluarga dia sejak dia masih kecil. Jadi, sopan santun yang di ajarkan berhasil dia serap cukup baik.
  • Sopan dalam berpakaian 
Pakaian favorit dia adalah gamis labuh dan tunik yang warna nya lembut. Kalau dia sudah pakai gamis, di tambah jilbab lebar, sudah kayak ustadzah muda. Anggun banget.

Tahu Ustadzah Oki Setiana Dewi kan? Nah, anggun nya persis kayak gitu.

Bahkan, orang tua dan saudara-saudara saya sering memberikan tanggapan mengenai cara dia berpakaian. Komentar mereka selalu sama. Semuanya memberikan penilaian yang positif. Alhamdulillah!

#2. Baik

Kalau soal baik sih, dia nggak perlu di ragukan lagi. Mungkin saking baiknya dia, saya rasa dia pernah di tinggal cowok dengan alasan "Kamu terlalu baik buat aku" ๐Ÿ˜‚

#3. Cantik

Walaupun cantik itu relatif, tapi saya menilai dia cukup cantik. Sudah kayak Bidadari yang sedang magang di bumi. Sebelas duabelas lah dengan Ustadzah Oki Setiana Dewi ๐Ÿ˜Ž

#4. Tidak Mudah Berjanji

Ini hal yang paling saya suka dari dia. Tidak mudah berjanji.

Kebanyakan orang, ketika senang, dia akan sangat mudah untuk berjanji. Soal janji itu keluar dari hati atau tidak, akan di tepati atau tidak, itu urusan belakangan.

Nah, dia ini beda. tidak mudah berjanji tapi sekali berjanji pasti selalu di tepati. Dengan kata lain, dia adalah orang yang bisa di pegang janji nya.

Terbayangkan kalau orang seperti dia bilang "Iya, aku janji menikah sama kamu. Tapi kita harus berjuang sama-sama ya!"

Asyik banget kan?

Itu sih cuma ekspektasi saya saja. Sebab, realitanya tidak seperti itu. Saya pernah nih, buat dia cukup "senang", berharap dia bisa mengucapkan janji. Tapi kenyataannya, dia memiliki kontrol diri yang cukup bagus. Dalam keadaan seperti itu pun, dia tidak mau sembarangan mengucapkan janji. Keren!

Saya jadi ingat Wulan dalam sinetron Dari Jendela SMP. Saat itu Joko bilang :

"Kamu janji ya jangan pernah ninggalin aku"
"Nggak mau"
"Lho, kok nggak mau sih?"
"Janji itu hanya lah ucapan. Tanpa janji sekalipun, aku tidak akan pernah melakukan sesuatu yang bisa menyakiti kamu"

#5. Bergaul dengan Masyarakat

Di saat cewek seusianya masih nyaman berada di bawah bayang-bayang nama orang tua nya, dia malah keluar dari zona nyaman. Langsung terjun ke masyarakat. Bergaul dengan semua kalangan.

Orang rewang, dia ikut rewang. Ada saja hal yang dia kerjakan. Entah itu mencuci piring, mengupas bawang dan lainnya. Pokoknya, apapun hal yang bisa dia kerjakan, akan dia kerjakan.

Jujur, saya suka tipikal cewek yang seperti ini. Terpesona.... Aku Terpesona ๐Ÿ˜

#6. Ketika Dia Marah

Hal yang sangat sulit di lakukan ketika marah adalah menahan diri untuk tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas. Kata-kata yang akhirnya pasti bakalan di sesali. Itu sebabnya, ada kalimat bijak yang mengatakan "jangan membuat keputusan di saat marah".

Dia kalau sedang marah, masih tetap memperlakukan saya dengan baik. Berucap yang baik-baik. Dia lebih banyak memilih untuk diam. Diam yang membuat saya serba salah dan merasa cukup bersalah ๐Ÿ˜ž

#7. Suka Anak Kecil

Entah kenapa, saya suka banget sama cewek yang suka atau mudah akrab sama anak kecil. Asyik aja gitu, melihat dia menggendong anak kecil. Karakter keibuannya itu kelihatan banget. Saya saja kadang tidak berani menggendong anak kecil, takut patah lehernya . Hahaha 

***

Nah, itu karakter dia. Tapi saya melihat nya dari sisi kelebihan. Sekarang kita akan lihat dari sisi kekurangannya. Ini penting. Untuk membuktikan bahwa di dunia ini tidak ada yang benar-benar sempurna kecuali judul lagunya Andra and The Backbone - Sempurna ๐Ÿ˜‚

#1. Suka Badmood

Ini bukan rahasia lagi kayaknya. Sebab, beberapa kali saya pernah menyinggung nya di tulisan-tulisan sebelumnya. Iya, dia suka badmood. Mood nya memang susah di jaga. Kayaknya lebih susah dari pada mengumpulkan 7 Dragon Ball.

Kalau saya salah, dia badmood. Bahkan, saat saya tidak salah pun, dia badmood. Sampai-sampai saya sering bilang sambil bercanda "Kalau nanti saya dan dia menikah, alamat dua kali sekejap saya tidur depan tv. Kayak anak kucing" ๐Ÿ˜‚

#2. Suka Buat Asumsi Sendiri

Kalau ini sih sudah menjadi kemampuan langka nya dia. Suka buat asumsi sendiri. Masak hanya karena dia mimpi saya boncengan sama cewek depan dia, saya beneran di marah di dunia nyata.

Ketika saya bilang kalau itu cuma mimpi yang tidak memiliki arti apa-apa. Eh, dia nya ngeyel bilang kalau itu pertanda bahwa saya akan selingkuhin dia.

LEMPAR ABG KE LAUT, DEK! LEMPAR ๐Ÿ˜…

#3. Ngeselin

Kadang ada saja kelaku dia yang buat saya kesel. Dia salah, saya nasehatkan baik-baik, dia malah ingin melihat saya marah. Ini apaan coba? 

Terkadang tidak semua salah harus di marah. Justru menasehati dengan baik bisa membuat nya berubah. Anjir!!! Mendadak saya jadi bijak. Sudah kayak Mario Tengil ๐Ÿ˜‰

***

Dari tulisan saya yang panjang kali lebar di atas, kesimpulan nya hanya satu. Dia cewek yang pas. Pas kelebihannya. Pas kekurangannya. Dan Pas kalau jadi istri saya nanti nya ๐Ÿ˜Ž

Terakhir, kalau nanti saya tidak berhasil menjadikannya istri, tampan saya terasa tidak berarti #Eeaaa
LihatTutupKomentar
Cancel

Silahkan tinggalkan komentar terkait tulisan di atas. Gunakan bahasa yang baik dan sopan. Terima kasih!